Tuesday, 04 Nov 2025

100 Tahun Pendidikan Teknik di Beltim ; Refleksi Seabad Warisan Ambacht Cursuus

BangkaPostNews
31 Oct 2025 23:44
4 minutes reading

BangkaPost.News | ArtaSariMediaGroup ~ Dalam rangka menyambut satu abad perjalanan sejarah pendidikan teknik di Kabupaten Belitung Timur (Beltim), SMK Stannia Manggar menggelar berbagai rangkaian kegiatan menuju peringatan 100 Tahun Heritage School of Ambacht Cursuus Anno 1928. Kegiatan ini menjadi momen reflektif yang menggali sejarah panjang lembaga pendidikan teknik tertua di Pulau Belitung, sekaligus menjadi sarana untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap warisan sejarah lokal.

Sebagai bagian dari upaya merayakan warisan bersejarah tersebut, SMK Stannia menggelar berbagai lomba yang melibatkan siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Beltim. Lomba Mewarnai, Lomba Menggambar, dan Lomba Melukis diadakan pada Selasa, 28 Oktober 2025, dengan diikuti oleh 51 sekolah dan total 180 peserta. Antusiasme yang tinggi terlihat dari jumlah partisipan yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Tercatat sebanyak 19 sekolah berpartisipasi dalam Lomba Mewarnai, 21 sekolah mengikuti Lomba Menggambar, dan 11 sekolah turut serta dalam Lomba Melukis. Kegiatan seni ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga sarana bagi para pelajar untuk mengenal lebih dalam tentang sejarah lokal mereka, khususnya terkait dengan keberadaan Ambacht Cursuus yang telah mewarnai perjalanan pendidikan teknik di Beltim.

Selain lomba seni, SMK Stannia menyiapkan rangkaian acara lainnya yang akan digelar hingga pertengahan November 2025. Agenda selanjutnya meliputi Lomba Paduan Suara (30–31 Oktober), Sarasehan Sejarah dan Kepahlawanan (10 November), serta Gerak Jalan Santai (14 November). Seluruh kegiatan tersebut dipusatkan di lingkungan sekolah yang juga merupakan lokasi berdirinya bangunan bersejarah Ambacht Cursuus.

Kepala SMK Stannia Manggar, Giyantoro, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini bukan sekadar perayaan biasa, tetapi lebih kepada penghargaan atas nilai-nilai perjuangan, keterampilan, dan semangat belajar yang diwariskan oleh generasi terdahulu. “SMK Stannia tidak hanya merayakan usia, tetapi juga meneguhkan kembali jati diri sebagai lembaga pendidikan teknik yang lahir dari semangat kebangsaan dan pengabdian. Kami ingin para pelajar memahami akar sejarahnya dan bangga menjadi bagian dari warisan pendidikan yang berusia hampir seabad,” ujar Giyantoro.

Memperingati 100 tahun Ambacht Cursuus, SMK Stannia memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga dan melestarikan warisan pendidikan teknik ini melalui beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah pengusulan bangunan Ambacht Cursuus sebagai Bangunan Cagar Budaya, sebuah upaya untuk mengakui dan melestarikan nilai sejarah pendidikan teknik yang ada di Beltim pada tingkat nasional.

See also  Kapolsek Pulogadung Minta Maaf Anggotanya Tolak Laporan Korban Perampokan

Tidak hanya itu, sekolah ini juga mendorong upaya penghargaan terhadap tokoh lokal yang turut berperan penting dalam sejarah pendidikan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia, seperti H.A.S. Hananjoeddin, salah satu alumni Ambacht Cursuus yang dikenal sebagai tokoh perjuangan. Melalui pengusulan H.A.S. Hananjoeddin sebagai Pahlawan Nasional, SMK Stannia berharap dapat menanamkan semangat kepahlawanan dan kepemimpinan kepada generasi muda, sekaligus memberikan teladan bagi mereka untuk meneladani semangat perjuangan.

Lebih lanjut, SMK Stannia juga menjalin kolaborasi dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk mendokumentasikan jejak sejarah pendidikan teknik di Belitung Timur. Program ini bertujuan untuk melestarikan arsip dan memori kolektif yang berkaitan dengan kontribusi Ambacht Cursuus dalam perkembangan pendidikan teknik dan industri timah di Belitung.

Salah satu tujuan jangka panjang dari seluruh rangkaian kegiatan ini adalah penguatan identitas dan semangat kebangsaan di kalangan siswa. Melalui berbagai kegiatan edukatif, seni, dan budaya, SMK Stannia berusaha menanamkan rasa bangga terhadap warisan lokal dan menumbuhkan semangat untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu dalam membangun masa depan bangsa.

“Kami ingin warisan Ambacht Cursuus tidak hanya dikenang sebagai bangunan tua, tetapi hidup dalam semangat inovasi dan pengabdian siswa-siswi kami. Seratus tahun bukan sekadar angka, tetapi tonggak untuk melangkah lebih jauh,” tegas Giyantoro.

Melalui rangkaian kegiatan menuju 100 tahun pendidikan teknik ini, SMK Stannia berharap dapat menginspirasi para pelajar untuk lebih mengenal dan menghargai sejarah pendidikan mereka. Peringatan 100 tahun ini bukan hanya sebuah perjalanan panjang waktu, melainkan sebuah pengingat akan pentingnya keterampilan, dedikasi, dan semangat juang yang telah membentuk wajah pendidikan di Kabupaten Beltim.

Dengan segala langkah strategis yang diambil, SMK Stannia Manggar tak hanya merayakan sejarah, tetapi juga terus berkomitmen untuk mengukir prestasi dan menjaga keberlanjutan pendidikan teknik yang berakar pada nilai-nilai kebangsaan. Sebagai lembaga pendidikan yang telah berusia hampir seabad, SMK Stannia siap melangkah ke masa depan dengan semangat baru yang dipupuk dari kekayaan sejarahnya. | BangkaPost.News | */Redaksi | *** |

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x
x