DIREKSI & MANAGEMENT SERTA REDAKSI MEDIA ONLINE DIGITAL pgribeltim.com MENGUCAPKAN SELAMAT BERTUGAS KEPADA PENGURUS PGRI KABUPATEN BELITUNG TIMUR PERIODE MASA BHAKTI 2025-2030 SEMOGA AMANAH DENGAN VISI & MISI NYA AAMIIN

Strategi Pertamina Antisipasi Lonjakan BBM Selama Libur Nataru 2025

BangkaPostNews
10 Dec 2025 18:36
4 minutes reading

BangkaPost.News | ArtaSariMediaGroup ~ Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diprediksi akan meningkatkan mobilitas masyarakat, terutama di kawasan wisata yang menjadi tujuan utama perjalanan.

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) dan menghindari kemacetan panjang yang sering terjadi di jalur-jalur wisata, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) telah menyiapkan strategi distribusi yang lebih agresif dan presisi.

Motoris BBM dan SPBU Kantong: Solusi Cepat Mengatasi Kemacetan

Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga JBT, Drestanto, mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kenaikan permintaan BBM di jalur-jalur wisata hampir selalu diikuti dengan kemacetan panjang. Kemacetan ini seringkali berdampak pada keterlambatan pengisian pasokan BBM di SPBU-SPBU yang terletak di titik-titik strategis tersebut.

Oleh karena itu, Pertamina mengimplementasikan dua strategi utama untuk menjaga kelancaran distribusi dan memastikan pasokan BBM tetap lancar meski di tengah kepadatan.

“Pengalaman tahun lalu menunjukkan adanya peningkatan signifikan permintaan BBM di titik-titik yang rawan macet, terutama di jalur-jalur wisata utama.

Untuk itu, kami menyiapkan motoris BBM dan SPBU kantong, sebagai langkah antisipasi untuk memastikan pasokan tetap tersedia tanpa gangguan,” kata Drestanto.

Motoris BBM: Respons Cepat di Titik Rawan Macet

Salah satu strategi utama yang disiapkan oleh Pertamina adalah penempatan motoris BBM. Motoris ini adalah kendaraan yang dilengkapi dengan tangki bahan bakar yang dapat mengisi ulang pasokan di SPBU yang terhambat akibat kemacetan atau antrean panjang.

Motoris BBM ini ditempatkan secara strategis di titik-titik yang berdasarkan data historis, sering mengalami kemacetan dan lonjakan permintaan BBM.

See also  Menilik Hukum Kedudukan Mamak Kepala Waris di Minangkabau

Motoris BBM memungkinkan pengisian ulang lebih cepat di lokasi yang sulit dijangkau oleh mobil tangki besar, serta di jalur-jalur yang sulit dilalui karena kepadatan kendaraan.

Hal ini menjadi solusi praktis untuk mengatasi kekurangan pasokan di titik-titik wisata yang biasanya mengalami antrean panjang, seperti di kawasan Puncak, Bali, atau daerah-daerah wisata lainnya.

Drestanto menambahkan, bahwa penempatan motoris BBM ini bukan tanpa dasar. “Kami sudah melakukan analisis data historis selama beberapa tahun terakhir untuk menentukan titik-titik rawan kemacetan.

Berdasarkan data tersebut, kami akan menempatkan motoris di lokasi yang tepat, agar pengisian BBM bisa dilakukan tanpa harus menunggu kiriman dari depot,” ujar Drestanto.

SPBU Kantong: Efisiensi Pengisian Ulang BBM di Titik Krusial

Selain motoris, Pertamina juga mempersiapkan SPBU kantong, yaitu mobil tangki yang diparkir di SPBU-SPBU yang berpotensi kekurangan pasokan akibat antrean panjang.

SPBU kantong berfungsi sebagai mobile storage, atau penyimpanan sementara yang memungkinkan pengisian ulang tanpa harus menunggu kiriman pasokan dari depot utama.

Konsep SPBU kantong ini terbukti sangat efektif, terutama pada titik-titik yang sering mengalami kekurangan stok akibat antrean yang menumpuk di hari-hari libur besar.

Dengan adanya SPBU kantong, pengisian ulang dapat dilakukan lebih cepat dan efisien, mengurangi waktu tunggu bagi para pengendara yang sedang membutuhkan BBM.

“Jika suatu SPBU mengalami antrean panjang atau pasokan menipis, mobil tangki yang sudah siap standby di lokasi dapat langsung melakukan pengisian ulang. Ini memungkinkan layanan tetap berjalan lancar tanpa terhambat,” jelas Drestanto.

Meningkatkan Efisiensi Distribusi BBM di Jalur Wisata

Dengan kombinasi strategi motoris dan SPBU kantong, Pertamina yakin dapat menjaga kelancaran distribusi BBM selama puncak libur Natal dan Tahun Baru.

See also  Young Syefura Othman ; Mengenang Cikgu Enab, Sosok Penuh Kasih Sayang & Keikhlasan

Ini merupakan langkah inovatif yang mengedepankan efisiensi dan respons cepat, guna memenuhi kebutuhan BBM di titik-titik wisata favorit yang biasanya padat pengunjung.

“Kami ingin memastikan layanan BBM tetap lancar meski terjadi kepadatan, khususnya di jalur yang menjadi tempat wisata favorit. Kami tidak ingin ada kendaraan yang terhambat hanya karena kekurangan pasokan BBM,” ujar Drestanto dengan tegas.

Selain itu, Drestanto juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan mereka dengan bijak. Mengingat tingginya mobilitas di musim libur, masyarakat diharapkan untuk mengisi bahan bakar lebih awal dan menghindari jam-jam puncak, sehingga mereka dapat mengurangi potensi antrean di SPBU.

Menyongsong Liburan dengan Solusi Cerdas dan Tepat Sasaran

Langkah-langkah yang diambil oleh Pertamina ini tidak hanya berfokus pada pengamanan distribusi BBM, tetapi juga pada peningkatan kenyamanan dan keselamatan pengendara yang melakukan perjalanan panjang.

Dengan adanya strategi distribusi yang lebih terencana dan responsif, diharapkan libur Natal dan Tahun Baru 2025 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Kebijakan ini juga mencerminkan komitmen Pertamina untuk terus berinovasi dalam menjaga keberlanjutan pasokan energi nasional, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam menghadapi periode liburan yang penuh tantangan. | BangkaPost.News | */Redaksi | *** |

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

x
x